FORUM PEMUDA PECINTA RASULULLAH

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pecinta Sunnah, Ahlussunah Wal Jama'ah


5 posters

    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    agung santoso
    agung santoso


    Jumlah posting : 43
    Join date : 12.06.11

    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah Empty Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    Post by agung santoso Wed 15 Jun 2011, 23:57

    Tak dipungkiri, banyak umat Islam resah dengan keberadaan Wahabi alias Salafy — demikian mereka menjatidirikan kelompoknya. Cara dakwah yang mereka lakukan, membuat umat Islam gerah. Mereka kerap mencela, bahkan menista ulama besar dan gerakan Islam di luar kelompoknya. Pelbagai tuduhan, hujatan, dan lontaran kata-kata kasar keluar dari mulut kaum Wahabi. Dengan enteng, mereka memberi cap-cap (stigma) buruk dengan sebutan ahlu bid’ah, khurafi, penyembah kubur, gerakan sempalan sesat, kepada tokoh dan gerakan Islam yang bukan kelompoknya. Anehnya, ketika (ulama) wahabi dikritik gerakan Islam lain karena hujjahnya, mereka tidak rela, bahkan menyerang balik habis-habisan para pengkritiknya.

    Sebetulnya, kalau mereka mau menelaah ulang kitab para pendahulunya, seperti Ibnu Taimiyah sebagai tokoh sentral mereka. Mereka akan sadar bahwa Ibnu Taimiyah sendiri tidak se-ekstrem kaum salafi sekarang. Peringatan maulid misalnya, Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa merayakan maulid dengan dasar cinta Nabi Saw. adalah bernilai pahala. Kaum wahabi berpendapat sebaliknya. Mereka mengatakan perbuatan itu sebagai bid’ah, kurafat, dan pengkultusan yang ujung-ujungnya adalah syirik.

    Bagi masyarakat Muslim, jika ada kelompok yang suka menyalahkan, mencaci-maki dan membid’ahkan amalan-amalan ahlussunnah, cukuplah dijawab dengan dalil-dalil imam mereka sendiri, yang akan kita bahas satu persatu. Dijamin, mereka bakal kelabakan dan diam seribu bahasa. Sebab, nyatanya mereka melabrak pendapat-pendapat para imam mereka sendiri.

    Berikut kami tunjukkan beberapa bukti yang shahih.

    PERTAMA, tentang maulid. Ibnu Taimiyah dalam kitabnya, Iqtidha’ as-Sirath al-Mustaqim hal.269 menyatakan bahwa mereka yang mengagungkan maulid mendapat pahala besar karena tujuan baik dan pengagungan mereka kepada Rasulullah Saw..”

    Video berikut akan memperjelas buktinya


    Terjemah narasi:

    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta. Amma ba’du

    Peringatan maulid Nabi Saw. itu tergolong bid’ah hasanah. Peringatan semacam ini sudah ditradisikan sejak ratusan tahun lalu. Peringatan ini merupakan kesepakatan yang dilakukan oleh raja-raja, para ulama’, masayikh. Termasuk para ahli hadits, pakar fikih, orang-orang zuhud, para ahli ibadah dan berbagai individu dari kalangan awam.

    Di samping itu, peringatan ini punya dasar kuat yang diambil dengan cara istinbath seperti telah dijelaskan Imam al-Hafid Ibnu Hajar dan para ulama ahlussunnah lainnya.

    Diantara bidah dan kesesatan para penentang tawassul, mereka mengharamkan maulid dengan ekstrem. Bahkan seorang tokoh mereka, Abubakar Aljazairi –semoga Allah memberinya petunjuk- menyatakan, sembelihan yang disediakan untuk suguhan maulid lebih haram dari babi. Wal iyadzu billah, semoga Allah melindungi kita dari membenci Rasulillah Saw.

    Begitu antinya mereka terhadap maulid. Namun yang menarik, Ibnu Taimiyah sendiri tidak mengharamkan, bahkan dalam sebagian fatwanya dia katakan, “Jika maulid dilaksanakan dengan niat baik akan membuahkan pahala,” artinya sah-sah saja dilakukan.

    Marilah kita simak kitab Iqtidha’ as-Sirath al-Mustaqim karya seorang filosof mujassim Ahmad ibn Taimiyah (meninggal tahun 728 hijriah) cet. Darul Fikr Lebanon th.1421 H. Pada hal.269 Ibnu Taimiyah berkata,


    “Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara rutinan, segolongan orang terkadang melakukannya. Dan mereka mendapatkan pahala yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya kepada Rasulullah Saw..”

    Jika semua ini telah jelas, maka bersama siapakah kelompok sempalan wahabi ini? Mereka tidak bersama ahlussunnah wal jamaah. Tidak pula bersama tokohnya, Ibnu Taimiyah. Sepatutnya mereka mencela diri mereka sendiri, dan bertaubat dari kesesatan mereka selama masih ada kesempatan. Cukuplah sebagai kehinaan, penilaian buruk mereka terhadap hal yang telah disepakati kaum muslimin berabad-abad di penjuru timur dan barat bumi.

    Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita taufiq untuk menjelaskan hal ini. Semoga salawat dan rahmat Allah tetap tercurah atas Rasulullah Saw..

    KEDUA, Ibnu Taimiyah meriwayatkan kisah Abdullah bin Umar yang sembuh dari lumpuhnya setelah ia ber-istighasah dengan memanggil nama Rasulullah Saw..


    Simak video berikut:



    Terjemahnya:

    Alhamdulillah Rabbil Alamin. Salawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw.. Amma ba’du, ini adalah kitab “al-Kalimut Toyyib” karya filsuf mujassim Ahmad bin Taimiyah al Harrani (w.728 H) cet. Darul kutub ilmiyah Beirut 1417 H

    “عن الهيثم بن حنش قال كنا عند عبد الله بن عمر رضي الله عنهما فخدرت رجله أي أصابها مثل شلل فقال له رجل اذكر أحب الناس إليك فقال يا محمد فكأنما نشط من عقال -أي تعافى فورا-”.

    Pada halaman 123 Ibnu Taimiyah berkata

    “Dari al-Haitsam bin Hanasy dia berkata, ‘Kami sedang bersama Abdullah bin Umar r.a. tatkala tiba-tiba kakinya mendadak lumpuh, maka seorang menyarankan ’sebut nama orang yang paling kau cintai!’ maka Abdullah bin Umar berseru, ‘Ya Muhammad!’ maka dia pun seakan-akan terlepas dari ikatan, artinya sembuh seketika.”

    Inilah yang diterangkan Ibnu Taimiyah dalam kitabnya “al-Kalimut Toyyib” (perkataan yang baik), yakni dia menilai baik semua isi kitabnya.

    Yang dilakukan Abdullah bin Umar ini adalah istighatsah dengan Rasulullah Saw. dengan ucapan ‘Ya Muhammad’

    Dalam Islam ini diperbolehkan, Ibnu Taimiyah menganggapnya baik, menganjurkannya, dan mencantumkan dalam kitabnya, “al-Kalimut Toyyib”.

    Ini menurut wahabi sudah termasuk kufur dan syirik, artinya istighasah dengan memanggil Nabi Saw. setelah beliau wafat adalah perbuatan kafir dan syirik menurut wahabi.

    Apa yang akan dilakukan kaum wahabi sekarang? Apakah mereka akan mencabut pendapatnya yang mengkafirkan orang yang memanggil ‘Ya Muhammad’ ataukah mereka tidak akan mengikuti Ibnu Taimiyah dalam masalah ini? Padahal dialah yang mereka juluki Syeikhul islam.

    Alangkah malunya mereka, alangkah malunya para imam yang diikuti Ibn Abdil Wahab karena pendapatnya bertentangan dengan pendapat kaum muslimin.

    Dalam hal ini, kaum wahabi, dengan akidah mereka yang rusak, telah mengkafirkan Ibnu Taimiyah, karena ia telah menganggap baik hal yang syirik dan kufur menurut anggapan mereka.

    Ini semua adalah bukti bahwa mereka adalah kelompok mudzabdzab (plin-plan), kontradiksi dan menyimpang dari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah

    Segala puji selamanya bagi Allah, di permulaan dan penghujung.

    KETIGA, dalam Majmu Fatawanya Jilid 4 Hal.379 Ibnu Taimiyah mengakui keberadaan wali qutb, autad dan abdal. Dia juga menegaskan, jika malaikat membagi rejeki dan mengatur alam maka orang-orang saleh bisa berbuat lebih dari para malaikat. Apalagi para wali qutb, Autad, Ghauts, wali abdal dan Nujaba’. (Scan kitab klik di sini)

    وَقَدْ قَالُوا : إنَّ عُلَمَاءَ الْآدَمِيِّينَ مَعَ وُجُودِ الْمُنَافِي وَالْمُضَادِّ أَحْسَنُ وَأَفْضَلُ . ثُمَّ هُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ كَمَا يُلْهَمُونَ النَّفَسَ ؛ وَأَمَّا النَّفْعُ الْمُتَعَدِّي وَالنَّفْعُ لِلْخَلْقِ وَتَدْبِيرُ الْعَالَمِ فَقَدْ قَالُوا هُمْ تَجْرِي أَرْزَاقُ الْعِبَادِ عَلَى أَيْدِيهِمْ وَيَنْزِلُونَ بِالْعُلُومِ وَالْوَحْيِ وَيَحْفَظُونَ وَيُمْسِكُونَ وَغَيْرُ ذَلِكَ مِنْ أَفْعَالِ الْمَلَائِكَةِ . وَالْجَوَابُ : أَنَّ صَالِحَ الْبَشَرِ لَهُمْ مِثْلُ ذَلِكَ وَأَكْثَرُ مِنْهُ وَيَكْفِيك مِنْ ذَلِكَ شَفَاعَةُ الشَّافِعِ الْمُشَفَّعُ فِي الْمُذْنِبِينَ وَشَفَاعَتُهُ فِي الْبَشَرِ كَيْ يُحَاسَبُوا وَشَفَاعَتُهُ فِي أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَدْخُلُوا الْجَنَّةَ . ثُمَّ بَعْدَ ذَلِكَ تَقَعُ شَفَاعَةُ الْمَلَائِكَةِ وَأَيْنَ هُمْ مِنْ قَوْلِهِ : { وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ } ؟ وَأَيْنَ هُمْ عَنْ الَّذِينَ : { وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ } ؟ وَأَيْنَ هُمْ مِمَّنْ يَدْعُونَ إلَى الْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ ؛ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً ؟ وَأَيْنَ هُمْ مِنْ قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” { إنَّ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَشْفَعُ فِي أَكْثَرَ مِنْ رَبِيعَةَ وَمُضَرَ } ” ؟ وَأَيْنَ هُمْ مِنْ الْأَقْطَابِ وَالْأَوْتَادِ والأغواث ؛ وَالْأَبْدَالِ وَالنُّجَبَاءِ ؟

    Apakah ini pendapat Ibnu Taimiyah ini tergolong khurafat, takhayul dan bid’ah? Adakah dasarnya dari Qur’an dan Sunnah?

    KEEMPAT, tentang hadiah pahala, Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa barangsiapa mengingkari sampainya amalan orang hidup pada orang yang meninggal maka ia termasuk ahli bid’ah. Dalam Majmu’ fatawa jilid 24 halaman 306 ia menyatakan, “Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah orang lain. Ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama Islam, dan telah ditunjukkan dengan dalil kitab, sunnah, dan ijma’ (konsensus) ulama’. Barang siapa menentang hal tersebut, maka dia termasuk ahli bid’ah”. (Scan kitab klik di sini)

    Hal senada juga diungkapkannya berulang-ulang di kitabnya, Majmu’ Fatawa, diantaranya pada Jilid 24 hal. 324

    KELIMA, tentang tasawuf. Dalam kumpulan fatwa jilid 10 hal. 507, Syeikh Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun para imam sufi dan para syeikh yang dulu dikenal luas, seperti Imam Juneid bin Muhammad beserta pengikutnya, Syeikh Abdul Qadir Jaelani serta yang lainnya. Maka, mereka adalah orang-orang yang paling teguh dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.”

    Selanjutnya, pada jilid. 11 hal. 18 Ibnu Taimiyah berkata,
    والصواب أنهم مجتهدون في طاعة الله

    “Yang benar, para sufi adalah mujtahidin dalam taat kepada Allah.” (scan kitab klik di sini)

    KEENAM, pujian Ibnu Taimiyah terhadap para ulama sufi. Berikut ini kutipan dari surat panjang Ibnu Taimiyah pada jamaah Imam Sufi Syekh Adi bin Musafir Al Umawi, (Majmu’ Fatawa jilid 3 hal. 363-377). Ini sudah cukup menjadi bukti, begitu hormatnya Ibnu Taimiyah pada kaum sufi.
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ أَحْمَدَ ابْنِ تيمية إلَى مَنْ يَصِلُ إلَيْهِ هَذَا الْكِتَابُ مِنْ الْمُسْلِمِينَ الْمُنْتَسِبِينَ إلَى السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ ؛ الْمُنْتَمِينَ إلَى جَمَاعَةِ الشَّيْخِ الْعَارِفِ الْقُدْوَةِ . أَبِي الْبَرَكَاتِ عَدِيِّ بْنِ مُسَافِرٍ الْأُمَوِيِّ ” – رَحِمَهُ اللَّهُ – وَمَنْ نَحَا نَحْوَهُمْ –

    Dari Ahmad Ibnu Taimiyah kepada penerima surat ini, kaum muslimin yang tergolong Ahlussunnah wal Jamaah, yang bernisbat pada jamaah Syeikh al-Arif, seorang panutan, Yang penuh berkah, Adi bin Musafir Al Umawi.
    وَلِهَذَا كَثُرَ فِيكُمْ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاحِ وَالدِّينِ..

    Karenanya, banyak diantara kalian orang-orang saleh yang taat beragama.. (scan kitab klik di sini)
    وَفِي أَهْلِ الزَّهَادَةِ وَالْعِبَادَةِ مِنْكُمْ مَنْ لَهُ الْأَحْوَالُ الزَّكِيَّةُ وَالطَّرِيقَةُ الْمَرْضِيَّةُ وَلَهُ الْمُكَاشَفَاتُ وَالتَّصَرُّفَاتُ . وَفِيكُمْ مِنْ أَوْلِيَاءِ اللَّهِ الْمُتَّقِينَ مَنْ لَهُ لِسَانُ صِدْقٍ فِي الْعَالَمِينَ

    Diantara orang-orang zuhud dan ahli ibadah dari golongan kalian terdapat mereka yang punya kepribadian bersih, jalan yang diridoi, ahli mukasyafah dan tasarruf. Diantara kalian juga terdapat para wali Allah yang bertakwa dan menjadi buah tutur yang baik di alam raya.

    Cermati kata-kata yang dipakai Ibnu Taimiyah dalam risalahnya berikut: panutan, Abil barakat, berkepribadian bersih, jalan yang diridoi, ahli mukasyafah dan tasarruf, para wali Allah. Semua itu menyuratkan pengakuan beliau akan kebesaran orang-orang sufi yang bersih hati. Adakah orang-orang wahabi sekarang ini meneladani beliau?

    Surat tersebut selengkapnya juga bisa dibaca di Maktabah Syamilah versi 2 Juz 1 hal. 285-286.

    KETUJUH, Ibnu Taimiyah mengakui khirqah sufiyah dalam kitabnya, Minhajus Sunnah Jilid 4 Hal. 155
    الخرق متعددة أشهرها خرقتان خرقة إلى عمر وخرقة إلى علي فخرقة عمر لها إسنادان إسناد إلى أويس القرني وإسناد إلى أبي مسلم الخولاني وأما الخرقة المنسوبة إلى علي فإسنادها إلى الحسن البصري

    “Khirqah itu ada banyak macamnya. Yang paling masyhur ada dua, yakni khirqah yang bersambung kepada Sayidina Umar dan khirqah yang bersambung kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib. Khirqah Umar memiliki dua sanad, sanad kepada Uwais Al-Qarniy dan sanad kepada Abu Muslim Al-Khawlaniy. Adapun khirqah yang dinisbatkan kepada Ali bin Abi Thalib, sanadnya sampai kepada Imam Hasan Al-Bashri.”

    Jelas sudah, Ibnu Taimiyah menyatakan keberadaan sanad khirqah ini. Lantas, apakah beliau punya sanad khirqah? Dalam kitab yang sama beliau memberi jawab,
    وقد كتبت أسانيد الخرقة لأنه كان لنا فيها أسانيد

    “Aku telah menulis sanad-sanad khirqah, karena kami juga punya beberapa sanad khirqah”

    Kini kita telah paham, Ibnu Taimiyah ternyata memiliki khirqah. Tak hanya satu, tapi beberapa. Lantas apakah Syaikh-syaikh wahabi saat ini juga punya khirqah seperti halnya Ibnu Taimiyah?.

    [b]KEDELAPAN
    , Pernyataan bahwa seluruh alam takkan diciptakan kalau bukan karena Rasulullah Saw. bisa dibenarkan. (Majmu’ Fatawa jilid 11 hal. 98)

    وَمُحَمَّدٌ إنْسَانُ هَذَا الْعَيْنِ ؛ وَقُطْبُ هَذِهِ الرَّحَى وَأَقْسَامُ هَذَا الْجَمْعِ كَانَ كَأَنَّهَا غَايَةُ الْغَايَاتِ فِي الْمَخْلُوقَاتِ فَمَا يُنْكَرُ أَنْ يُقَالَ : إنَّهُ لِأَجْلِهِ خُلِقَتْ جَمِيعهَا وَإِنَّهُ لَوْلَاهُ لَمَا خُلِقَتْ فَإِذَا فُسِّرَ هَذَا الْكَلَامُ وَنَحْوُهُ بِمَا يَدُلُّ عَلَيْهِ الْكِتَابُ وَالسُّنَّةُ قُبِلَ ذَلِكَ

    “Nabi Muhammad Saw. adalah esensi kedua mata ini. Beliau adalah poros segala pergerakan alam ini. Ia laksana puncak dari seluruh penciptaan. Maka tak bisa ditepis lagi bahwa untuk beliaulah seluruh alam ini diciptakan. Kalau bukan karena beliau, takkan wujud seluruh semesta ini. Bila ucapan ini dan semisalnya ditafsir sesuai dengan Al-Quran dan Hadis maka hendaknya diterima.”


    Demikianlah sekelumit data dari hasil penelitian obyektif pada kitab-kitab Ibnu Taimiyah sebagai rujukan kaum wahabi. Tak ada sentimen pribadi yang melandasi tulisan ini. Kami hanya berharap semua pihak bisa menerima kebenaran secara obyektif, lalu tak ada lagi sikap cela-mencela di antara sesama muslim. Ibnu KhariQ..

    Wallahu'alam Very Happy
    avatar
    adlie


    Jumlah posting : 1
    Join date : 16.06.11

    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah Empty Re: Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    Post by adlie Thu 16 Jun 2011, 00:37

    wahai yang menulis tulisan ini siapa kau? pahamkah kau ………..
    1. Antara wahabi dan salaf, jelas 2 kata tadi memiliki perbedaan makna dan zaman, adapun wahabi adlah sebuah nisbat yang dinisbatkan kepada syikh MUHAMMAD BIN ABDULWAHAB oleh para pemusuh tauhid dan kau di antaranya. Adpun SALAF NISBAT yang syar’i brdasarkan dalil al-qur’an dan As-sunnah yang di amana nisbat ini dibrikan kepada setiap orang yang mengikuti Rasulullah, dan yang mengikuti khairulqurun (sahabat,ta’bi’in,tabi’uttabi’iin) atau singkatnya setiap orang yang mengikuti Al-qur’an dan As-sunnah dengan pemahaman salaf. maka kau mengkombinasikan 2 kata tadi merupakn kesalahan
    2. ketahuilah sesunnguhnya ibadah yang dilaksnakan oleh seorang hamba kepda rabnya kembali kepad 2 pondasi dasar
    A. Sesungguhnya Allah tidak disembah kecuali dirinya (mengesakan Allah dalam ibadah)
    B. Tidaklh Allah disembah kecuali dengan mengikuti rasulullah dalam segala aspeknya (ittibaunnabi).Pertanyaannyya pernahkah Nabi merayakan hari kelahirannya? kalu tidak maka itulah yang di katakan bid’ah. Adpun istidlalmu bahwa maulid adalah bid’ah hasanah maka aku jawab dengan singkat:
    sesungguhnya Nabi tidak pernah membagi bid’ah kepada bidah hasanah atau syaiah na bi bersabda dalam hadisnya yang dikeluarkan oleh bukhori dan Muslim dari ummil mukmin ” ………Sesungguhnya setiab bid’ah sesat dan setiap kesesatan tempatnya dineraka” disini nabi menggunakkan kata kul yang dimana ahli usul mengatakan bahwasanya kat kul apabila disandarkan kepada kata setelahnya akan memberikan faedah keumumuan yng dimana beramal dengan nsus umum wajib sampai ada dalil yan memghususkannya sedangkan disini nabi tidak mengecuwalikan akan adnya bid’ah hsanah. sudah dulu wallahi saya berani diajak debat bagaiman nanti kalau kita pakai ym bicara mendebat masalah ini kapan maunya, atau ni nomor hp saya 085711715382. saya tutup komentar saya denygan perkataan ya’qub kepada anakanya ” sesunggunya saya tidak bermaksud menyelisihimu dari apa yang aku larang tapi yang kuinginkan adalah hanya perbaikan ” ayat
    Ken Arok
    Ken Arok


    Jumlah posting : 16
    Join date : 16.06.11
    Julukan : Pecinta Habaib

    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah Empty Re: Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    Post by Ken Arok Thu 16 Jun 2011, 00:45

    @adlie...anda gak usah bahas masalah bid’ah dulu, ntar anda bakal kuwalahan. Sekarang anda bahas artikel diatas aja, kan udah disebutkan bahwa ibn taimiyah tidak mengharamkan maulid bahkan menyatakan bisa mendapatkan pahala besar karena niat yang baik dan mengagungkan Nabi, trus Maukah anda memperbolehkan maulid sebagaimana Ibn Taimiyah atau klo perlu mengadakannya biar dapat pahala besar ????
    udahlah mas gak usah bermulut besar dulu.. kayak orang wahabi beneran aja.
    Taufiqurrahman
    Taufiqurrahman


    Jumlah posting : 11
    Join date : 16.06.11

    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah Empty Re: Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    Post by Taufiqurrahman Thu 16 Jun 2011, 00:53

    Berkata Al-Hafidz Umar Bin Ali Al-Bazzar dalam kitab Al-A’lam Al-‘Aliyah fi Manaqibi Ibni Taymiyyah: Semasa aku mukim di Damaskus, aku selalu menyertai Ibni Taymiyyah sepanjang hari dan malam hari. Aku mendengar apa yang beliau baca pada waktu itu (setelah shalat subuh sampai matahari tinggi), aku mendengar beliau membaca surat Al-Fatihah berkali-kali sampai matahari tinggi. Lalu aku berpikir, mengapa Beliau rutin membaca surat ini, bukan lainnya?

    Bro adlie: coba jawab, apakah wiridan ibnu taymiyyah di atas tergolong bid’ah? Kalo ente jawab ya, berarti ente lebih hebat dari Ibni Taymiyyah. Kalo ente jawab tidak, apa alasannya? Atau jangan-jangan ente belum paham apa itu bid’ah? Atau ente lebih hebat dari ibni taymiyyah?

    Kalo mau debat disini aja, gak usah pake ym atau telpon2nan. biar semua pada tahu, siapa yg bener dan siapa yg gak ngerti bid’ah.
    Umar Asy-Syafi’iyyah
    Umar Asy-Syafi’iyyah


    Jumlah posting : 1
    Join date : 16.06.11

    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah Empty Re: Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    Post by Umar Asy-Syafi’iyyah Thu 16 Jun 2011, 00:59

    @Naufal Haddad

    mohon jangan terpancing dari tawaran adlie … supaya kita semua tahu dari komentar2 mereka yang sudah gak ilmiah sama sekali,,oooii adlie klo gak mampu lagi untuk komentar dsni panggil dong ustad2 anda biar sekalian yang sadar ustad2 anda juga..fair donk!!!pake ym segala and sok nantang pke hp…kita kan gak bs tahu klo ente gak bs jawab,,,trus gmn jawaban diatas : bahwa syaikhul islam ibn taimiyah tidak mengatakan bid’ah tapi kok anda mengatakan hal yang lain…sebetulnya panutan ente ini sapa sich,,,apa ente mengaku lebih pinter dari ibn taimiyah atau ibn taimiyahnya yang salah…sekali lagi fair donk!!!! fair!

    Alhamdulillah, tabir2 yg mjd pghalang kita mngetahui kebenaran telah Alloh buka. Subhanalloh… Pas betul ust dg head line Cahaya Nabawiy “DAKWAH DI ERA ONLINE” mdh2an kita semakin kokoh aqidah Aswaja dan terhindar dari aqidah2 sesat & yg menyesatkn spt yg dilakukan oleh org2 yg mengklaim diri mereka sbg golongan yg menjaga sunnah Nabi SAW & menegakkan agama Tauhid, padahal berbeda dg kenyataanx.

    Sponsored content


    Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah Empty Re: Ternyata, Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah

    Post by Sponsored content


      Waktu sekarang Thu 21 Nov 2024, 11:34